You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pembagian Raskin Terkendala Cuaca
Pembagian Raskin Terkendala Cuaca .
photo Andry - Beritajakarta.id

Pembagian Raskin Terkendala Cuaca

Hujan yang disertai banjir sejak bulan Februari cukup menghambat pembagian beras miskin (raskin) di Jakarta Barat. Akibat kendala tersebut, raskin untuk bulan Februari dan Maret belum dibagikan. Terlebih, masih banyak kelurahan yang belum menyetorkan hasil penjualan raskin tersebut.

Raskin bulan Februari belum kami berikan, karena pada bulan tersebut banyak wilayah di Jakarta Barat terendam banjir hingga ditunda

Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial (Kesos) Jakarta Barat, Bambang Joko, menuturkan, raskin untuk bulan Januari sudah diberikan. Tapi, untuk bulan Februari dan Maret belum, karena masing-masing kelurahan belum menyetor dana raskin bulan Januari. Selain itu faktor kondisi wilayah yang pada bulan Februari banyak tergenang banjir membuat pengiriman terkendala.

Raskin bulan Februari belum kami berikan, karena pada bulan tersebut banyak wilayah di Jakarta Barat terendam banjir hingga ditunda, juga akibat pihak kelurahan belum menyetor dana raskin bulan Januari. Untuk bulan Maret masih menunggu koordinasi dengan unit terkait,” ujar Bambang, Sabtu (21/3).

Walikota Instruksikan Penerima Raskin Didata Ulang

Berdasarkan data jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Jakarta Barat penerima raskin sebanyak 44.628 orang. Sementrara jumlah raskin yang diberikan sebanyak 714.420  kilogram atau 714,4 ton per bulan. Jumlah terbesar yang mendapatkan raskin Kelurahan Kapuk sekitar 7.213 RTS, sedangkan jumlah RTS terkecil, Kelurahan Glodok 74 RTS.

Sedangkan untuk harga raskin per kilogram Rp 1600, dan tiap RTS mendapatkan 15 kilogram, berarti warga harus membayar  Rp 24.000 per 15 kilogram.

Purwati (39) warga RW 12, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengaku, baru menerima satu kali pembagian raskin yaitu di bulan Januari.

"Untuk bulan Februari dan Maret belum kami terima,” ucapnya.

Ia yang bersuamikan tukang ojek dengan tiga anak tersebut, sangat terbantu dengan keberadaan raskin. Sebab, dengan jatah 15 kilogram yang ditebus Rp 1.600 per kilogram dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarganya untuk membeli beras.

“Saya tidak tahu alasan belum diberikan untuk dua bulan tersebut. Sebab, tiap bulan kami diberitahukan oleh RT untuk mengambil di rumahnya,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1280 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati